Tuesday, November 1, 2016
Tuesday, May 17, 2016
Meraih Profit Tinggi Tanpa Emosi
Dalam dunia keuangan, berkembang pendapat umum bahwa merancang sebuah sistem trading yang menguntungkan dan konsisten sangat sulit. Padahal, faktor penentu keberhasilan proses trading
tidak hanya ditentukan oleh sebuah sistem. Kerugian yang sering terjadi
justru dipicu oleh emosi yang tidak terkendali disertai rendahnya
tingkat disiplin dalam mematuhi rencana awal. Mindset dan trading plan yang handal tentu sangat dibutuhkan untuk mencapai profit maksimal. Namun, semua hal tersebut akan sia-sia belaka apabila keputusan transaksi dikendalikan oleh emosi semata.
Secara lebih detil masih ada faktor-faktor lain yang dapat menimbulkan kerugian. Beberapa alasan utama penyebab terjadinya loss pada trading, antara lain:
Penempatan modal yang salah (tidak sesuai dengan produk)
Kurangnya disiplin dan ketiadaan trading plan
Tidak mempelajari pasar secara mendalam
Melakukan analisa/interpretasi yang kurang tepat
Mengejar pasar (memaksakan ambil posisi walaupun kriterianya belum terpenuhi)
Tidak mau mengalami kerugian dalam trading (menahan posisi tanpa stop loss)
Untuk mengeliminasi potensi kerugian di atas, dibutuhkan komitmen kuat dalam diri trader. Untuk bisa mencapai pengendalian emosi yang baik selama trading, ada beberapa tips yang patut dipelajari. Kiat-kiat berikut, nantinya akan membedakan trader mana yang berhasil dan merugi:
1. Memiliki sebuah trading plan untuk dipatuhi,agar Anda mengetahui kapan waktu yang tepatuntuk mengambil atau melepas posisi. Poin ini sering dilupakan ketika trader sedang berada dalam situasi profit. Padahal, pengambilan posisi yang ideal selalu berpedoman pada trading plan dan
bukan berdasarkan keadaan pasar terkini. Dengan begitu, Anda dapat
mengetahui efektifitas strategi tersebut. Evaluasi tidak akan terjadi
apabila strategi yang diterapkan tidak konsisten dan alasan trading terus berubah. Seringkali trader mengabaikan trading plan karena tertekan oleh kerugian. Sesungguhnya masa merugi adalah waktu terbaik untuk belajar menghindari loss di masa depan.
2. Membuat trading planyang simpel dan mudahdisesuaikan dengan kondisi pasar. Traders
yang sukses mempercayai bahwa tidak ada sistem yang bekerja efektif
selamanya. Di samping indikator teknikal, masih ada faktor-faktor lain
yang bisa mempengaruhi performa trading. Untuk meraih kesuksesan jangka panjang, seorang trader harus terus belajar dari pengalaman, mencari ide baru dan melakukan pengujian trial and error. Sehingga ketika sistem dievaluasi (setiap periode tertentu), trader dapat memperbaiki sistem atau mengubah metodologi sesuai kondisi pasar dengan risk to reward yang menarik.
3. Fokus untuk menjadi konsisten. Trader yang baik pasti memahami bahwa lebih penting untuk menjadi konsisten daripada meraih profit secara cepat. Salah satu bagian terpenting dalam trading, selain profit itu
sendiri, adalah cara untuk mencapainya. Jika Anda hanya berharap pada
keberuntungan dalam sebuah transaksi, berarti Anda masih belum memiliki
strategi/sistem yang handal untuk memperoleh profit yang konsisten dalam jangka waktu lama.
4. Take ActionTrader yang sukses akan selalu memiliki inisiatif untuk bertindak. Aktivitas trading idealnya tidak dipengaruhi oleh rasa takut. Sebagai contoh, seorang tradertidak akan menahan posisi yang merugikan (yang tidak sesuai rencana trading)
dan berharap posisinya akan berbalik menjadi sebuah posisi
menguntungkan. Ia juga tidak akan mudah panik sehingga terburu-buru
dalam merespon kondisi pasar di luar perkiraan.
Silahkan melatih strategi trading anda pada platform online trading dengan mendaftar demo account disini
Profit Dengan Sistem 123
Suatu sistem diperlukan untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam
trading. Sistem ini haruslah dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat
digunakan secara konsisten oleh pemakainya. Dari riset saya menemukan
sistem trading yang terbilang simple dan mudah diaplikasikan.
Sistem ini dibahas dalam suatu forum trading di internet dan mungkin dapat menjadi sumber inspirasi untuk membuat sistem trading yang sesuai dengan karakter trading para pembaca.
Sistem ini dibahas dalam suatu forum trading di internet dan mungkin dapat menjadi sumber inspirasi untuk membuat sistem trading yang sesuai dengan karakter trading para pembaca.
Sistem ini mengambil teknik 123 yang sudah lama diterapkan di pasar
keuangan. Teknik 123
semacam teknik yang menghitung gelombang
pergerakan harga untuk memprediksi kemungkinan arah pergerakan
selanjutnya. Dan teknik ini digunakan untuk mencari kemungkinan pembalikan tren (trend reversal).
Mungkin yang akan menjadi pertanyaan anda bagaimana cara menentukan titik 1, 2, dan 3. Pada saat pergerakan harga sedang trending
kemudian harga mengalami koreksi yang dalam, titik awal koreksi itu
kita jadikan titik 1.
Sedangkan ujung dari level koreksi yaitu level
dimana harga mengalami konsolidasi merupakan titik 2. Sementara titik 3
kita pilih kondisi pergerakan harga yang memenuhi kriteria retracement
Fibonacci 61.8% dari titik 1 dan 2 atau lebih namun tidak melewati titik
1.
Lalu level masuk kita letakkan saat harga melewati titik 2 dengan menempatkan level stop loss
di bawah titik 3 untuk posisi beli atau di atas titik 3 untuk posisi
jual. Atau bila pergerakan harga sangat fluktuaktif, kita bisa
menempatkan level stop loss di bawah/ atas titik 1.
Kemudian
jarak pips antara titik 2 dan 3 kita jadikan besaran target profit.
Cukup mudah bukan? Dan kita tidak perlu menggunakan indikator teknikal
lainnya.
Kita ambil contoh pergerakan 15 menit GBP/USD pada tanggal 13
Desember 2010. Pada pukul 15.20 WIB harga berada di level 1.5793
kemudian harga berangsur turun hingga mulai koreksi di level 1.5718 pada
pukul 17.15 WIB. Level ini kita jadikan titik 1.
Titik 2 kita peroleh pada pukul 19.15 WIB di 1.5765 dimana pergerakan koreksi mulai tertahan. Lalu kita menggunakan Fibonacci retracement
untuk mengukur kemungkinan titik 3 berada. Dengan pengukuran
retracement 61.8% antara titik 1 dan 2, kita peroleh titik 3 kira-kira
di level 1.5736. Dan harga ternyata melebihi level tersebut namun tidak
melampaui titik 1. Titik 3 tersebut valid.
Setelah kita dapatkan titik 123, kita menunggu harga menembus ke
atas titik 2 untuk dijadikan level masuk beli (di kisaran level 1.5767 entry point) dengan level stop loss beberapa
pips di bawah titik 3 (di kisaran level 1.5716 SL1) atau di bawah titik
1 dan besaran target profit disamakan dengan jarak antara titik 2 dan 3
dan didapat di level 1.5814 TP1.
Kita bisa menerapkan risk management dengan membuka 2 lot.
Lot pertama kita keluarkan saat TP1 tercapai. Kemudian SL1 kita naikan
ke sl2, sehingga untuk lot ke-2 ini kita bebas resiko. Lalu lot kedua
kita keluarkan di tp2.
Sistem ini sangat cocok di sesi perdagangan yang volatilitas harganya besar yaitu mulai dari sesi perdagangan Eropa dan Amerika.
Gambar Titik 123 di GBPUSD 15M
Gambar Penempatan entry point,SL dan TP
Silahkan melatih strategi trading anda pada platform online trading dengan mendaftar demo account di sini.
Selamat mencoba.
Subscribe to:
Posts (Atom)