Suatu sistem diperlukan untuk memperoleh hasil yang maksimal dalam
trading. Sistem ini haruslah dibuat sesederhana mungkin sehingga dapat
digunakan secara konsisten oleh pemakainya. Dari riset saya menemukan
sistem trading yang terbilang simple dan mudah diaplikasikan.
Sistem ini dibahas dalam suatu forum trading di internet dan mungkin
dapat menjadi sumber inspirasi untuk membuat sistem trading yang sesuai
dengan karakter trading para pembaca.
Sistem ini mengambil teknik 123 yang sudah lama diterapkan di pasar
keuangan. Teknik 123
semacam teknik yang menghitung gelombang
pergerakan harga untuk memprediksi kemungkinan arah pergerakan
selanjutnya. Dan teknik ini digunakan untuk mencari kemungkinan pembalikan tren (trend reversal).
Mungkin yang akan menjadi pertanyaan anda bagaimana cara menentukan titik 1, 2, dan 3. Pada saat pergerakan harga sedang trending
kemudian harga mengalami koreksi yang dalam, titik awal koreksi itu
kita jadikan titik 1.
Sedangkan ujung dari level koreksi yaitu level
dimana harga mengalami konsolidasi merupakan titik 2. Sementara titik 3
kita pilih kondisi pergerakan harga yang memenuhi kriteria retracement
Fibonacci 61.8% dari titik 1 dan 2 atau lebih namun tidak melewati titik
1.
Lalu level masuk kita letakkan saat harga melewati titik 2 dengan menempatkan level stop loss
di bawah titik 3 untuk posisi beli atau di atas titik 3 untuk posisi
jual. Atau bila pergerakan harga sangat fluktuaktif, kita bisa
menempatkan level stop loss di bawah/ atas titik 1.
Kemudian
jarak pips antara titik 2 dan 3 kita jadikan besaran target profit.
Cukup mudah bukan? Dan kita tidak perlu menggunakan indikator teknikal
lainnya.
Kita ambil contoh pergerakan 15 menit GBP/USD pada tanggal 13
Desember 2010. Pada pukul 15.20 WIB harga berada di level 1.5793
kemudian harga berangsur turun hingga mulai koreksi di level 1.5718 pada
pukul 17.15 WIB. Level ini kita jadikan titik 1.
Titik 2 kita peroleh pada pukul 19.15 WIB di 1.5765 dimana pergerakan koreksi mulai tertahan. Lalu kita menggunakan Fibonacci retracement
untuk mengukur kemungkinan titik 3 berada. Dengan pengukuran
retracement 61.8% antara titik 1 dan 2, kita peroleh titik 3 kira-kira
di level 1.5736. Dan harga ternyata melebihi level tersebut namun tidak
melampaui titik 1. Titik 3 tersebut valid.
Setelah kita dapatkan titik 123, kita menunggu harga menembus ke
atas titik 2 untuk dijadikan level masuk beli (di kisaran level 1.5767 entry point) dengan level stop loss beberapa
pips di bawah titik 3 (di kisaran level 1.5716 SL1) atau di bawah titik
1 dan besaran target profit disamakan dengan jarak antara titik 2 dan 3
dan didapat di level 1.5814 TP1.
Kita bisa menerapkan risk management dengan membuka 2 lot.
Lot pertama kita keluarkan saat TP1 tercapai. Kemudian SL1 kita naikan
ke sl2, sehingga untuk lot ke-2 ini kita bebas resiko. Lalu lot kedua
kita keluarkan di tp2.
Sistem ini sangat cocok di sesi perdagangan yang volatilitas harganya besar yaitu mulai dari sesi perdagangan Eropa dan Amerika.
Gambar Titik 123 di GBPUSD 15M
Gambar Penempatan entry point,SL dan TP
Silahkan melatih strategi trading anda pada platform online trading dengan mendaftar demo account di sini.
Selamat mencoba.